Sudah Benarkah Niat Kita Dalam Bekerja
Beberapa hari lalu, untuk pertama kalinya aku merasa sangat
lelah bekerja. Bukan pertama kalinya juga sih. Cuman merasa marah aja gitu.
Merasa kalau ini semua gak adil, merasa kalau cuman aku disini yang kerjaannya
banyak dan bla..bla..bla.. Sebenernya triggernya itu waktu atasanku bilang aku
adalah karyawan telat nomor 1 bulan lalu didepan semua temen seruangan. Rasanya
kayak, dilemparin telor didepan banyak orang? Oke, fine. Memang saya suka telat.
Sadar banget itu. Tapi gaji juga dipotong, dan loyalitas juga gak kalah tinggi.
Aku selalu pulang 1-2 jam lebih lama dibanding yang lain. Tapi ternyata masih
harus membayarnya dengan rasa malu ya. Sungguh luar biasa memang ikut orang. Tidak
akan ada bagusnya. Hari itu untuk pertama kalinya aku benci kerja disitu. aku
sedih, aku malu dan aku down. Ternyata emang gak ada gunanya.
aku cuman bisa berkeluh kesah sama Tuhan tentang apa yang aku
hadepin. Berusaha untuk menghibur diri sendiri walau sakit. aku senyum didepan semua
orang seolah olah itu lelucon. Semua orang nertawain aku, semua mengolok-olok
seolah olah mereka senang berada diatas penderitaan orang lain. Ada satu temen
yang langsung nge dm dan bilang "kayaknya ada yang gak terima ya?".
Sejujurnya aku gak terlalu paham apa maksud pertanyaan doi, yang pasti aku udah nganggep kalau dia care
sama. Sebelum ada kejadian ini aku emang sempet ngeluh ke dia tentang potongan
keterlambatan gue yang banyaknya gak ketulungan. Dia juga yang nyaranin supaya
aku mulai ngitung sendiri berapa bnyak keterlambatan ku. Dan aku udah mulai
berubah dengan berusaha untuk tidak terlambat karena aku juga butuh banyak uang
untuk liburan. Tapi disaat gue stranggling untuk tidak terlambat justru ada aja
yang menjatuhkan gue. Satu hal yang bikin aku bangkit adalaj temen ku yang super baik itu bilang yang kira2 begini "jangan
down cin, kemarin aku juga merasa down. Aku nangis karena seseorang disini,
tapi aku inget kamu. Kamu gak pernah ngeluh sama kerjaan kamu jadi aku Gak down
lagi. Aku juga pernah diposisi kamu. Kamu pasti bisa ngelewatin ini semua."
seketika jadi semangat lagi.
Dan besoknya waktu aku lagi kerja tiba-tiba aja terlintas
dibenak, Iyaya, selama ini aku kerja buat siapa sih? Harusnya kerjanya bukan
ditujukan untuk manusia. Karena manusia gak pernah punya rasa puas. Manusia cumin
bisa bikin kita kecewa, gak akan ada habisnya. Hasilnya ya cuman bisa makan
ati, trus nanti kerjanya males-malesan karena kita pikir kita kerjanya buat
bos. Padahal niat kerja yang bener itu ya cuman untuk cari ridho Allah. Tuhan
men. Karena kerja adalah ibadah jadi harusnya kita kerja yang baik, supaya
pahala juga mengucur buat kita. Mungkin didunia kerja kita gak dihargain tapi
kita gak pernah tau apa janji tuhan ke kita disurga nanti kan? Seketika itu aku
langsung merubah mindset dan niat kerjaku. Bukan karena supaya dapat promosi
jabatan, bukan karena pengen naik gaji tapi karena aku ingin terlihat bagus
dimata Allah.
aku harus tetap kerja bagus. Bukan karena bos ku, atasan ku
atau untuk siapapun manusia didunia. aku harus kerja bagus supaya Allah melihat.
Siapa tau kalau aku kerja ikhlas dan bagus allah akan menempatkanku ditempat
yang memang pantas buat ku. Kalau aku pengen kerja ditempat yang lebih bagus
aku harus banyak belajar. aku harus kerja keras dan ikhlas. aku harus ubah
niatnya. Kerja karena Allah subhanawataala. Kerja karena pengen dapat ridhonya.
Dan lagi-lagi seketika semua rasa lelah dan rasa marah itu ilang. Semua jadi
sangat menyenangkan. Semua amarah beberapa hari itu jadi gak inget lagi. Karena
selalu inget Allah. Bekerja untuk dan
karena allah. Satu hal yang aku pelajari juga. Jangan bergantung pada manusia.
Jangan melakukan sesuatu karena manusia karena manusia cuman bisa bikin kalian
kecewa. Yang bikin kalian bahagia ya cuman Allah. Cuman Tuhan.
Mungkin agak berlebihan ya masa cuman gara2 telat aja jadi
kayak gitu. Tuhan selalu punya caranya sendiri untuk menyadarkan umatnya kan.
Dan buat ku ini adalah cara Allah menyadarkan ku tentang Kenyataan kenyataan ini.
Komentar
Posting Komentar